Perilaku yang kompleks
yang menarik minat para ahli psikologi (misalnya temperamen, kecerdasan dan
kepribadian) mendapat pengaruh yang sama kuatnya baik dari factor-faktor
lingkungan maupun keturunan (genetik). Berdasarkan data yang diperoleh dari
penelitian perilaku genetic yang mendukung pentingnya pengaruh keturunan
menujukkan tentang pentingnya pengaruh lingkungan.
Menurut Santrok (1992), banyak aspek yang dipengaruhi
factor genetic. Kecerdasan dan temperemen merupakan aspek-aspek yang paling
banyak ditelaah yang dalam perkembangannya dipengaruhi oleh keturunan.
1.
Kecerdasan
Arthur Jensen
(1969) mengemukakan pendapatnya bahwa kecerdasan itu diwariskan (diturunkan).
Ia juga mengemukakan bahwa lingkungan dan budaya hanya mempunyai peranan
minimal dalam kecerdasan.
Menurut Jensen IQ
yang diukur dengan tes kecerdasan yang baku merupakan indikator indicatorn yang
baik. Kritik dari ahli lain ialah bahwa tes IQ hanya menyentuh sebagian kecil
saja dari kecerdasan. Cara induvidu memecahkan masalah sehari-hari, penyesuaian
dirinya terhadap lingkungan kerja dan lingkungan social, merupakan aspek-aspek
kecerdasan yang penting dan tidak terukur oleh tes kecerdasan baku yang
digunakan oleh Jensen. Kritik kedua menyatakan bahwa kebanyakan penelitian
tentang keterunan dan lingkungan tidak mencangkup lingkungan-lingkungan yang
berbeda secara radikal. Karena itu tidaklah mengherankan bahwa studi tentang
genetic menunjukkan bahwa lingkungan mempunyai pengaruh yang lemah terhadap
kecerdasan.
Menurut Jensen
pengaruh keturunan terhadap kecerdasan sebesar 80 persen. Kecerdasan memang
dipengaruhi oleh keturunan tetapi kebanyakan ahli perkembangan menyatakan bahwa
pengaruh itu berkisar sekitar 50 persen.
2.
Temperamen
Temperamen adalah
gaya perilaku karakteristik individu dalam merespons. Ahli-ahli perkembangan
sangat tertarik mengenai temperamen bayi. Sebagian bayi sangat aktif
menggerak-gerakkan tangan, kaki dan mulutnya dengan keras, sebagian lagi lebih
tenang, sebagian anak menjelajahi lingkungannya dengan giat pada waktu yang
lama dan sebagian lagi tidak demikian. Sebagian bayi merespons orang lin dengan
hangat, menunjukkan temperamen seseorang.
Menrut Thomas & Chess (1991) ada tiga tipe dasar temperamen yaitu mudah, sulit, dan
lambat untuk dibangkitkan.
a.
Anak yang mudah umumnya mempunyai suasana hati yang
positif dan dapat dengan cepat membentuk kebiasaan teratur, serta dengan mudah
pula menyesuaikan diri dengan pengalaman baru.
b.
Anak yang sulit cendrung untuk bereaksi secara negative
serta sering menangis dan lambat untuk menerima pengalaman-pengalaman baru.
c.
Anak yang lambat untuk dibangkitkan mempunyai tingkat
kegiatan yang rendah, kadang-kadang negative, dan penyesuaian diri yang rendah
dengan lingkungan atau pengalaman baru.
Menurut Chess dan
Thomas, Berpendapat bahwa temperamen adalah karakteristik bayi yang baru lahir
dan akan dibentuk dan dimodifikasi oleh pengalaman-pengalaman anak pada masa-masa
berikutnya. Bahwa keterunan mempengaruhi temperamen. Tingkat pengaruh ini
bergantung pada respons orang tua terhadap anak-anaknya dengan
pengalaman-pengalaman masa kecil yang ditemui dalam lingkungan.
3.
Interaksi
keturunan lingkungan dan perkembangan
Keturunan dan
lingkungan berjalan bersama atau bekerja
sama dan menghasilkan induvidu dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan berat
badan, minat yang khas. maka dapat dikatakan bahwa antara keduanya terdapat
interaksi. Karena factor lingkungan dan keturunannya keberhasilan dicapai sebab
Pengaruh lingkungan bergantung kepada
karakteristik genetic.
Pengaruh genetik
terhadap kecerdasan terjadi pada awal perkembangan anak dan berlanjut terus
sampai dewasa. Terjadi interaksi antara lingkungan dengan keturunan dalam
perkembangan yang berlangsung normal. Misalnya, apakah arti perbedaan IQ antara
dua orang sebesar 95 dan 125? Untuk dapat menjawabnya diperlukan informasi
tentang pengaruh-pengaruh budaya dan genetic. Kita pun perlu mengetahui
pengaruh keturunan terhadap seluruh siklus kehidupan.contoh lain pubertas dan
menopause bukanlah semata-mata hasil lingkungan seperti nutrisi, berat,
obat-obatan dan kesehatan, evolusi dasar dan program genetic. Pengaruh
keturunan pada pubertas dan menopause tidak dapat diabaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar